Tantangan Nol Sampah: SMAN 5 Jogja Luncurkan Program Sekolah Ramah Lingkungan

Admin/ Agustus 19, 2025/ BERITA

Pendidikan modern tidak hanya tentang akademis, tetapi juga tentang membentuk kesadaran sosial dan lingkungan. SMAN 5 Jogja mengambil langkah progresif dengan meluncurkan program Sekolah Ramah Lingkungan. Program ini bukan sekadar inisiatif, melainkan sebuah gerakan kolektif untuk mencapai target nol sampah.

Program Sekolah Ramah Lingkungan dimulai dengan edukasi. Seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf, diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pengelolaan sampah. Mereka diajarkan tentang prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan dampak negatif sampah terhadap ekosistem.

Salah satu inovasi utamanya adalah penerapan sistem pemilahan sampah yang ketat. Berbagai jenis tempat sampah disediakan untuk memisahkan sampah organik, anorganik, dan berbahaya. Setiap warga sekolah dilatih untuk membuang sampah sesuai kategorinya, menciptakan kebiasaan baik sejak dini.

Sampah organik diolah menjadi kompos yang digunakan untuk menyuburkan kebun sekolah. Sampah anorganik didaur ulang menjadi berbagai produk kreatif, seperti tas, hiasan, dan kerajinan tangan. Hasilnya dijual dalam acara bazar, menumbuhkan jiwa wirausaha pada siswa.

Program Sekolah Ramah Lingkungan ini juga melibatkan proyek-proyek kolaboratif. Siswa-siswi dari kelas sains dan seni bekerja sama untuk menciptakan instalasi seni dari limbah plastik. Ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan masalah sampah.

Selain itu, sekolah meluncurkan kampanye “Bawa Bekalmu Sendiri”. Siswa dan guru didorong untuk membawa botol minum dan kotak makan dari rumah. Tujuannya adalah mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai di kantin sekolah.

Respons dari siswa sangat antusias. Mereka merasa bangga menjadi bagian dari gerakan positif ini. Program ini tidak hanya menjadikan SMAN 5 Jogja sebagai Sekolah Ramah Lingkungan, tetapi juga melahirkan generasi muda yang peduli, bertanggung jawab, dan siap menjadi agen perubahan.

Inisiatif ini membuktikan bahwa pendidikan memiliki peran sentral dalam menciptakan keberlanjutan. SMAN 5 Jogja menjadi contoh nyata bagaimana sebuah institusi pendidikan dapat berkontribusi pada perlindungan lingkungan, menciptakan masa depan yang lebih hijau.

Share this Post