Waka MPR: Suasana Pendidikan Progresif Sangat Diperlukan
Wakil Ketua MPR RI, Bapak Dr. H. Amirudin Aziz, M.Pd. (fiktif), menekankan bahwa suasana Pendidikan Progresif sangat diperlukan untuk mencetak generasi penerus bangsa yang adaptif dan inovatif. Dalam era yang terus berubah dengan cepat, Pendidikan Progresif bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan demi kemajuan dan daya saing bangsa di kancah global.
Pernyataan ini disampaikan Bapak Amirudin Aziz dalam sebuah diskusi panel virtual bertema “Membangun Ekosistem Pendidikan Masa Depan” yang diselenggarakan pada hari Rabu, 8 Mei 2025. Beliau menggarisbawahi bahwa Pendidikan Progresif berfokus pada pengembangan potensi individu, mendorong kreativitas, pemikiran kritis, dan kemampuan pemecahan masalah. Konsep ini berbeda dengan pendekatan pendidikan tradisional yang cenderung menekankan hafalan dan satu arah. Menurutnya, lingkungan belajar yang progresif akan memberdayakan siswa untuk lebih aktif berpartisipasi, berkolaborasi, dan mengembangkan minat serta bakat mereka secara optimal.
Lebih lanjut, Bapak Amirudin Aziz juga menyoroti pentingnya peran guru sebagai fasilitator, bukan hanya sebagai penceramah. Dalam suasana Pendidikan Progresif, guru didorong untuk menciptakan ruang diskusi yang terbuka, memfasilitasi proyek-proyek berbasis pengalaman, dan mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di masa depan, termasuk di dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis. Kurikulum juga harus dirancang agar lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Pendidikan Progresif juga mencakup aspek pengembangan karakter dan nilai-nilai kebangsaan. Selain fokus pada akademik, siswa juga diajak untuk mengembangkan empati, tanggung jawab sosial, dan jiwa kepemimpinan. Dengan demikian, lulusan tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian terhadap lingkungan serta sesama. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih maju dan beradab.
Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan berbagai program yang sejalan dengan semangat pendidikan progresif, salah satunya adalah program Merdeka Belajar. Dalam laporan evaluasi triwulanan pada bulan April 2025 yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan (fiktif), terindikasi adanya peningkatan partisipasi aktif siswa di sekolah-sekolah yang menerapkan metode pembelajaran inovatif. Diskusi panel ini juga dihadiri oleh perwakilan asosiasi guru dan praktisi pendidikan dari berbagai daerah. Pada hari Senin, 12 Mei 2025, Komisi X DPR RI (Bidang Pendidikan) juga mengadakan rapat dengar pendapat mengenai implementasi kurikulum progresif di beberapa wilayah. Harapan besar terletak pada penerapan Pendidikan Progresif ini untuk membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh, cerdas, dan siap bersaing di kancah global.
