Perkuat Jati Diri Bangsa: RUU Sisdiknas Jadikan Pancasila Bidang Ajar Utama

Admin/ Juni 14, 2025/ Edukasi, Pendidikan

Di tengah arus globalisasi dan tantangan ideologi yang semakin kompleks, urgensi untuk Perkuat Jati Diri bangsa menjadi semakin nyata. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merespons hal ini dengan mengajukan Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas), yang salah satu poin utamanya adalah menjadikan Pancasila sebagai bidang ajar utama dan wajib di seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah. Inisiatif ini merupakan komitmen serius untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa sejak dini.

Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, memegang peranan sentral dalam membentuk karakter dan moralitas generasi muda. Melalui RUU Sisdiknas, pengajaran Pancasila tidak lagi bersifat parsial atau sekadar formalitas, melainkan akan diintegrasikan secara holistik dalam kurikulum. Tujuannya adalah agar siswa tidak hanya menghafal sila-sila Pancasila, tetapi juga memahami esensi, menginternalisasikan nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk Perkuat Jati Diri kebangsaan.

Menurut penjelasan dari seorang perwakilan Kemendikbud Ristek dalam sebuah seminar nasional pendidikan pada 12 Mei 2025, RUU Sisdiknas ini dirancang untuk menyederhanakan dan mengintegrasikan berbagai undang-undang pendidikan yang telah ada. Rancangan ini diharapkan dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih efektif, relevan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus mengokohkan fondasi nilai-nilai kebangsaan. Penekanan pada Pancasila diharapkan mampu menjadi benteng dari pengaruh negatif ideologi asing.

Beberapa ahli pendidikan dan kebangsaan menyambut baik langkah ini. Dr. Lestari Budiman, seorang sosiolog pendidikan dari universitas terkemuka di Jakarta, dalam wawancara pada 18 Mei 2025, menyatakan bahwa menjadikan Pancasila sebagai bidang ajar utama adalah keputusan yang tepat untuk Perkuat Jati Diri bangsa Indonesia di masa depan. Ia menambahkan, metode pengajaran yang inovatif dan interaktif akan sangat penting agar nilai-nilai Pancasila tidak hanya diajarkan, tetapi juga diresapi dan diamalkan oleh siswa.

Diharapkan, setelah RUU Sisdiknas ini disahkan, implementasi pengajaran Pancasila akan dilakukan dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan siswa. Para guru akan dibekali dengan modul dan pelatihan khusus untuk mengembangkan metode yang menarik, sehingga Pancasila menjadi pelajaran yang hidup dan membekas dalam setiap sanubari anak bangsa. Ini adalah investasi jangka panjang dalam membangun karakter dan semangat nasionalisme yang kokoh bagi generasi penerus Indonesia.

Share this Post